Lagu yang dicovernya, saya suka sekali. Why? kalau masalah suara so pasti dong, tapi genjrengan gitarnya itu yang menambah kesempurnaan video lagu yang di covernya. Dia pun sudah ngeluarin beberapa ORIGINAL ALBUMS diantaranya:


menampilkan empat lagu asli dari Sheer Julia dan empat lagu asli dari Corey Gray
 
 
Tapi ada juga album yang berisi lagu yang dicovernya. seperti:
 
Salah satu videonya,
 
 
 
Salah satu videonya, 
 
 
Salah satu videonya, 

Albumnya tersedia di seluruh dunia di iTunes, Amazon dan Bandcamp.
 Untuk lebih jelasnya
Facebook : Corey Gray
Web         : Corey Gray
Twitter      : @coreygray1





 

 

 


Pemakaian Listrik
Watt
(Jam/Hari)
Pemakaian Tenaga Listrik(kWh/Hari)
1 Setrika
350 W
 1 Jam
0,35 kWh
1 Pompa Air
300 W
¼ Jam
0,075 kWh
1 Kulkas
75 W
24 Jam
1.8 kWh
1 TV 29 inchi
75 W
12 Jam
0.9 kWh
12 Lampu
14 W
 4 Jam
0.672 kWh
1 Komputer
300 W
 3 Jam
0.9 kWh
1 Penanak Nasi
220 W
12 Jam
2.64 kWh
1 Kipas Angin
60 W
¼ Jam
0.015 kWh
Jumlah Kebutuhan Listrik 
7,352 kWh

* Tarif/Daya = R1/2.200VA
*Abodemen PLN = (Daya/1000) x (Rp/kVA)
                                2.200/1000  x Rp 30.200,-
                                Rp 66.440,-
*Tarif Dasar Listrik (TDL) Januari-Maret 2013
          R1/2.200VA = Rp 843,/kWh
*Jumlah Hari Dalam Sebulan = 30 Hari
*Pajak PJU = 3%

Jadi, 7,352 x 30 x 843 + Rp 66400
        Rp 185.932, 08 + Rp 66.440
        Rp 252.372,08 (Sebelum Terkena Pajak)

*Rp 252.372,08  x 3/100 = Rp 7571,1624/Rp 7571,16
*Rp252.372,08 + Rp 7571,1624
  Rp 259. 943,2424 / Rp 259.943,24(Setelah Terkena Pajak)


 




                Sudah banyak perilaku seorang anak terhadap orang tua sudah tidak wajar lagi, bahkan saat ini anak sangat berani kepada orang tua dan ada juga orang tua yang takut kepada anak. Yang dimaksud takut tersebut dalam artian orang tua terlalu sayang kepada anaknya. Semua ini menandakan banyak anak yang kehilangan akhlak mulia maupun kesopan santunan kepada orang tua ataupun terhadap orang tua lain. Menurunnya hubungan harmonis dalam keluarga menandakan semakin jauhnya hubungan antara anak dengan orang tua, sehingga saat ini banyak kita lihat maupun mendengar kalangan remaja yang berprilaku bebas tanpa mengindahkan nilai-nilai agama dan norma.
Di usia remaja dikatakan masih labil, sehingga jika remaja tidak diberi arahan tentang bahaya-bahaya yang sedang maraknya di masyarakat maka pasti akan berdampak negatif bagi remaja. Contohnya seperti tawuran, narkoba, dampai ke free sex
Anak-anak akan berprilaku seperti apa yang mereka lihat setiap hari, bukan apa yang diperintahkan atau diajarkan oleh orang tua untuk dilakukan. Jadi, berikanlah yang terbaik untuk anak, sesibuk apapun orang tua harus bisa mambagi waktu dan meyempatkan untuk menemani anak ataupun sharing dengan anak. Agar anak lebih berprilaku aman dan tidak brutal.
Guru adalah profesi yang mulia dan memiliki posisi yang sangat luhur di masyarakat. Guru layak untuk dijadikan filosofi hidup, karena hampir setiap orang akan menjadi seorang ayah dan ibu yang notabennya merupakan guru terdekat bagi anak-anak penerus bangsa ini. Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru didasari oleh sebuah idealisme yang luhur, untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas. Kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar.
Kerja team yang terdiri dari orang tua(guru di rumah), guru di sekolah, dan lingkungan (sebagai guru saat anak-anak, para remaja bermain dan belajar) harus dibentuk. Seperti dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru di sekolah

gejala-gejala yang memperlihatkan hal-hal yang mengarah kepada kenakalan remaja seperti :

1. Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri. Anak yang demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan emosi.
2.  Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau di sekolah. Menghindarkan diri  dari tanggung jawab biasanya karena anak tidak menyukai pekerjaan yang ditugaskan pada mereka sehingga mereka menjauhkan diri dari padanya dan mencari kesibukan-kesibukan lain yang tidak terbimbing.
3.  Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah yang oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya. Anak seperti ini sering terbawa kepada kegoncangan emosi.
4.  Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan ketakutan anal-anak normal.
5.  Anak-anak yang suka berbohong.
6.  Anak-anak yang suka menyakiti atau mengganggu teman-temannya di sekolah atau di rumah.
7. Anak-anak yang menyangka bahwa semua guru mereka bersikap tidak baik terhadap mereka dan sengaja menghambat mereka.
8.  Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.